Ads 468x60px

Featured Posts Coolbthemes

Selasa, 27 September 2011

Parlemen Singapura Bantu Urus KTP Sampai Cekcok Antar Tetangga

Singapura - Di Indonesia, mungkin sangat sedikit para anggota dewan yang turun langsung menemui konstituen, mendengarkan keluhan dan mau membantu menyelesaikan masalah sampai ranah teknis. Namun di Singapura, para anggota parlemen secara rutin turun menemui masyarakat dan tak segan untuk membantu menyelesaikan masalah sekecil apapun.

Dalam kurun waktu sekali seminggu, Member of Parlemen (MP) Singapura, secara rutin menemui warga di wilayah yang menjadi basisnya. Dibantu sejumlah relawan, mereka membuka semacam klinik konsultasi khusus untuk menampung dan membantu keluhan masyarakat.

Melalui program Indonesia Journalist Visit 2011 yang diselenggarakan oleh Ministry of Information and Communication Singapura, detikcom bersama sejumlah wartawan lain berkesempatan langsung untuk menyaksikan meet the people session briefing yang dilakukan oleh anggota parlemen dari wilayah Geylang Serai, Fatimah Lateef, Selasa (27/9/2011) malam.

Bertempat di dua ruang sekolah di jalan Eunos Crescent, Fatimah bertemu langsung dengan warga secara rutin tiap Selasa malam. Malam itu dia dibantu oleh belasan relawan yang dengan setia mengetik di depan laptop sembari mendengarkan keluhan dari puluhan warga yang datang. Begitu juga dengan Fatimah, dia juga mengetik di depan laptop untuk menyerap permasalahan-permasalahan warganya.

Suasana meet the people session briefing tersebut sangat mirip dengan situasi klinik dokter praktik yang tengah beroperasi di malam hari. Para warga yang hendak mengadukan masalah, mendaftar terlebih dahulu untuk kemudian mengantre di luar. Mereka nanti akan dipanggil oleh petugas.

Setelah dipangggil masuk ke dalam, mereka ditemui oleh relawan yang bekerja untuk Fatimah. Keluhan permasalahan dari warga dicatat menggunakan laptop, untuk kemudian dilaporkan kepada Fatimah dan ditindaklanjuti.

"Sama sekali tidak ada kewajiban untuk melakukan ini. Ya ini saya lakukan karena untuk membentuk platform mengenai apa yang bisa saya lakukan selaku MP kepada masyarakat," ujar Fatimah.

Perempuan yang telah enam tahun menjadi anggota parlemen ini menceritakan, keluhan dari para warga sangat beragam. Mulai dari permasalahan perumahan, KTP sampai cekcok antar tetangga pernah dilaporkan kepadanya. Apakah dia enggan menyelesaikan persoalan sesepele itu?

"Tidak. Semua bisa dilaporkan di sini dan saya sebisa mungkin akan membantu. Yang tidak bisa dibantu di sini hanyalah yang berhubungan dengan kasus di pengadilan dan kasus yang disidik polisi," ujar Fatimah.

Dan bukan Fatimah saja yang menggelar meet the people session briefing secara rutin, anggota parlemen lainnya juga demikian. Yang menarik, meski mereka anggota parlemen, mereka sama sekali tidak memakai APBN untuk menggelar kegiatan tersebut.

"Banyak MP lain yang menggelar kegiatan ini, bahkan di atas 90 persen saya kira. Tapi tetap tidak boleh menggunakan uang negara. Dananya dari donasi," ujar Fatimah.

Masyarakat Singapura sendiri merasa cukup terbantu dengan adanya program meet the people session briefing yang dilakukan anggota parlemen seperti Fatimah. Para warga merasa tidak lagi sendirian ketika mendapatkan permasalahan.

"Hampir 70-80 persen pengaduan dapat dibantu diselesaikan. Kadang ketika tidak dapat membantu langsung, mereka mengarahkan bagaimana cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut," ujar Mega, warga yang datang untuk mengadukan perbedaan tanggal lahirnya di pasport dengan yang di KTP.

Bagaimana dengan anggota DPR RI?
Reade more >>

Wamendiknas Diperiksa Bareskrim Polri

Jakarta - Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Djalal dijadwalkan diperiksa Bareskrim Polri. Fasli akan diperiksa sebagai saksi dalam dugaan korupsi pengadaan alat bantu belajar mengajar di Kemendiknas.

"Pemeriksaan Wamendiknas dilanjutkan Rabu ini," kata Kadivhumas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam kepada detikcom, Rabu (28/9/2011).

Anton mengatakan, Fasli diperiksa dalam kapasitas sebagai Kuasa Pengguna Anggaran dalam proyek pengadaan alat bantu belajar mengajar di Kemendiknas tahun 2009. Sebelumnya Fasli juga pernah diperiksa pada Rabu (21/9/2011) lalu.

"Jabatan beliau saat itu sebagai dirjen PMPTK (Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan) selaku kuasa pengguna anggaran," jelas mantan Kapolda Jawa Timur ini.

Belum diketahui total proyek dan total kerugian negara dalam kasus ini. Polri menyebut ada satu calon tersangka, meski identitasnya belum diungkap. Polri mengaku masih memeriksa ratusan saksi di 30 provinsi.
Reade more >>

Madrid Ingin Secepatnya Lolos dari Fase Grup

Jakarta - Real Madrid memetik kemenangan meyakinkan dengan skor 3-0 saat menjamu Ajax Amsterdam. Meraih hasil 100% kemenangan di dua laga, El Real ingin secepoat lolos dari fase grup.

Di Santiago Bernabeu, Rabu (28/9/2011) dinihari WIB Madrid tampil impresif sebelum akhirnya menang tiga gol tanpa balas. Iker Casillas cs mendominasi penuh jalannya laga dan melesakkan gol-gol dari Cristiano Ronaldo, Kaka dan Karim Benzema.

Dua kemenangan dari dua laga membuat Madrid duduk kokoh di puncak klasemen Grup D. Peluang anak didik Jose Mourinho lolos ke babak knock out akan terbuka makin lebar andai mereka bisa menundukkan Olympique Lyon di pertandingan ketiga.

"Ini kemenangan yang bagus. Kami berhasil menempatkan diri kami sendiri di posisi yang solid di grup ini. Kita lihat jika kami bisa melanjutkan hal ini dan lolos dari fase grup secepatnya," tegas Kaka seperti dikutip dari Yahoosports.

Kaka sendiri tampil sangat baik dalam laga tersebut. Dia ikut terlibat dalam proses gol pertama, mencetak gol kedua dan mengkreasikan assist untuk Karim Benzema yang mencetak gol ketiga.

"Perlahan saya bisa menunjukkan kualitas saya. Sekali lagi saya katakan kalau saya ingin meraih sukses di Real Madrid."

"Tim ini telah tampil sangat baik. Kami berhasil merespon pekan yang buruk. Setelah dua pertandingan yang buruk, kami mencetak gol. Sekarang kita lihat apakah saya bisa mempertahankan momentum saat menghadapi Espanyol," sahut Kaka mengakhiri.
Reade more >>

Sabtu, 10 September 2011

Kemendagri dan Ditjen Pajak Didesak Selidiki Dana LSM Asing

Ekonom senior Dradjad H Wibowo mendesak Kementerian Dalam Negeri dan Dirjen Pajak agar memeriksa laporan keuangan semua LSM yang beroperasi di Indonesia, termasuk LSM asing Greenpeace.
Apabila ditemukan kejanggalan, pemerintah berhak membekukan LSM itu. Hal itu dikatakannya di Jakarta, Rabu (7/9), menanggapi sinyalemen masuknya aliran dana asing dari Greenpeace Asia Tenggara ke Greenpeace cabang Indonesia sebesar Rp1.768.272.195, dalam kurun 2010.
“Saya rasa Kemendagri dan Dirjen Pajak harus segera turun tangan. Sebab semua LSM, lokal maupun asing harus tunduk pada aturan Indonesia,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum PAN itu juga menambahkan, penelusuran dana tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui apakah LSM itu benar-benar bebas pajak. “Sesuai PP 45 tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan di mana ada lembaga internasional yang memang bebas pajak badan seperti PBB dan JICA. Tapi Greenpeace tidak termasuk dalam PP itu,” kata dia.
Ia menambahkan, LSM lokal maupun asing harus melaporkan kegiatan mereka kepada Kementerian Dalam Negeri dan Ditjen Pajak karena ada UU Ormas dan UU Pajak yang mesti ditaati.
Sebelumnya diberitakan, juru bicara Kemendagri Reydonnyzar Moenek menegaskan, pemerintah berhak dan wajib mengetahui setiap sumber dana seluruh LSM, khususnya LSM asing.
“Dalam UU No 8 Tahun 1985 tentang Ormas, itu jelas diatur semua. Di situ disebutkan, setiap LSM termasuk LSM asing wajib melaporkan sumber harta dan kekayaannya kepada pemerintah,” katanya.(mediaindonesia.com, 7/9/2011)
Reade more >>